copy dari blog tetangga dibuat oleh:
OLEH: DWI ENDAH KUSRINI
Jenis kuisioner ditentukan oleh metode penelitian yang digunakan:
Untuk penelitian kualitatif, informasi yang ingin didapatkan mayoritas adalah informasi yang lebih mendalam sehingga kuisioner yang diperlukan adalah kuisioner yang dapat mengeksplorasi jawaban responden
Untuk penelitian kuantitatif, informasi yang ingin didapatkan mayoritas adalah informasi yang menyebar, sehingga jumlah responden yang dibutuhkan besar dan pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner dirancang agar cepat dan mudah dijawab oleh responden:
- TRIBUT-ATRIBUT DALAM KUISIONER
- PENAMPILAN
- JENIS PERTANYAAN
- ITEM JAWABAN YANG DISEDIAKAN
- PENAMPILAN
Penampilan dalam kuisioner
walaupun tidak menunjang penelitian tetapi penting untuk menarik minat
responden untuk menjawab pertanyaan di dalam kuisioner. Penampilan kuisioner yang tertata
rapi, dengan struktur pertanyaan yg baik akan membuat responden mudah untuk
menjawab. Struktur jawaban sebaiknya
dikelompokkan berdasarkan isi pertanyaan dan diurutkan dari yang termudah
dijawab hingga tersulit untuk dijawab, misalnya kelompok pertanyaan
demografi/identitas responden, perilaku, pendapat. Apabila kuisioner mempunyai banyak
halaman bentuk buku dapat menjadi suatu pilihan.
JENIS PERTANYAAN
Jenis pertanyaan yang ada di
dalam kuisioner sangat bergantung pada variabel-variabel yang hendak diukur
dalam penelitian. Jenis pertanyaan juga sangat
dipengaruhi oleh jenis metode penelitian
yang digunakan. Untuk penelitian yang kualitatif
maka lebih banyak pertanyaan-pertanyaan terbuka, bahkan hampir semua open
question. Untuk penelitian yang
kuantitatif maka lebih banyak pertanyaan-pertanyaan tertutup, atau bisa
gabungan terbuka dan tertutup.
Untuk penelitian kualitatif
pertanyaannya tidak perlu berbentuk kalimat lengkap tapi cukup point-point
bahasan. Contoh: Untuk mengukur tentang
kepedulian masyarakat akan kondisi lingkungan sekitarnya maka pertanyaannya:
Keindahan:................................................
Kenyamanan:...........................................
Kebersihan:................................................dst
Sehingga responden boleh
memberikan jawabannya sesuai keinginan mereka dengan panjang lebar, namun
demikian perlu diperhatikan pada saat wawancara, interviewer boleh menjelaskan
dalam bentuk pertanyaan dan harus berhati-hati agar tidak mengarahkan responden
menjawab jawaban tertentu.
Untuk penelitian kualitatif
sebaiknya jenis pertanyaan yang diberikan dalam bentuk kalimat lengkap dengan
struktur kalimat yang benar agar tidak membingungkan responden. Jawaban yang disediakan harus
mutually exklusif dan exhaustive, artinya seluruh jawaban yang disediakan
memenuhi seluruh kriteria jawaban yg disediakan responden, dan tidak ada
responden yg ada dalam dua kriteria atau lebih (terkecuali peneliti mengijinkan
responden memilih lebih dari satu jawaban)
ITEM JAWABAN YANG DISEDIAKAN
Item jawaban yang disediakan harus
sesuai ukuran variabel yang sedang dicari. Apabila skala data yang diinginkan
adalah skala nominal maka item jawabannya juga harus berskala nominal, demikian
juga dg skala ordinal. Apabila skala data yang diinginkan
adalah skala interval atau rasio maka pertanyaannya harus berbentuk pertanyaan
terbuka. Hati-hati dalam memberikan
pertanyaan yang mengandung suatu ukuran frekuensi, misalnya sering, jarang,
kadang-kadang. Item yang disediakan harus netral
dan balanced, sehingga tidak mengarahkannya untuk menjawab jawaban tertentu.
Pertanyaan filter bisa dipergunakan untuk menyaring
responden yang tidak masuk dalam kualifikasi
Keterangan untuk jawaban jangan terlalu jauh dari
pertanyaannya. Hindari penggunaan istilah-istilah yang tidak umum,
berbahasa asing dan membingungkan.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT KUISIONER
Kusioner yang baik adalah kuisioner yang mampu menguhubungkan
antara tujuan-konsep-variabel-kuisioner-metode pengolahan
data
Contoh:
Langkah
I Spesifikasikan
informasi
yang diperlukan
- Pastikan semua informasi didapatkan seluruhnya untuk menjawab permasalahan, permasalahan penelitian. Hipotesis, karakteristik tujuan penelitian
- Dapatkan target populasi yang jelas
Langkah
2 Tipe
metode
wawancara
•Tentukan tipe wawancara yang
ingin dilakukan.
Langkah
3 Isi pertanyaan
secara
individual
- Apakah pertanyaan tersebut perlu
- Apakah ada beberapa pertanyaan yang membingungkan
- Jangan memberikan pertanyaan yang berisi dua alternatif
Langkah 4 Mengatasi
ketidakmampuan dan ketidakinginan untuk menjawab
- Apakah responden yang dipilih mengerti akan permasalahan yang akan ditanyakan
- Jika tidak, pertanyaan filter (seperti familiaritas, penggunaan produk, pengalaman masa lalu) harus ditanyakan sebelum menjawab topik penelitian.
- Dapatkah responden mengingat pertanyaan yang akan diberikan
- Hindari penghapusan kesalahan, pendekatan, dan kreasi pada jawaban
- Dapatkah responden memahami?
- Apakah isi pertanyaan ditanyakan secara benar
- Apakah informasinya sensitif:
- Letakkan diakhir kuisioner
- Dahului pertanyaaan dengan kata-kata bahwa perilaku yang ditanyakan adalah hal umum
- Sembunyikan pertanyaan dalam kelompok dimana responden mau menjawab
- Berikan beberapa katagori jawaban daripada menanyakan hal-hal khusus
Langkah 5 Pilihlah
Struktur
Pertanyaan
- Pertanyaan terbuka digunakan untuk riset eksploratory
- Gunakan struktur pertanyaan bila mungkin
- Pertanyaan multiple choice, alternatif jawaban harus mengikutkan kemungkinan jawaban yang mungkin dan harus mutually exclusive
- Dalam pertanyaan dikotomus, jika diperkirakan ada sejumlah orang yang terlihat netral tambahkan jawaban netral.
- Pertimbangkan untuk menggunakan teknik pemilihan terpisah untuk menekan bias dalam urutan dalam pertanyaan dikotomus dan multiple choice.
- Jika alternatif jawaban sangat banyak, pertimbangkan menggunakan lebih dari satu pertanyaan untuk memudahkan responden menjawab
Langkah
6 Memilih
Kata-kata dalam
pertanyaan
- Definisikan isu dalam bentuk Siapa, Apakah, Kapan, Dimana, dan Mengapa
- Gunakan kata-kata yang biasa dan mudah dipahami responden
- Hindari kata-kata yang membingungkan responden: biasanya, normalnya, seringnya, selalu, kadang-kadang dst
- Hindari pertanyaan dengan kata-kata yang menuntun responden untuk menjawab jawaban tertentu
- Hindari alternative pilihan yang tidak jelas
- Hindari asumsi yang tidak jelas
- Responden tidak dibolehkan memberikan perkiraan secara umum
- Gunakan pernyataan yang positif
Langkah
7 Tentukan
Urutan
Pertanyaan
- Pertanyaan pembuka harus menarik, sederhana dan mudah
- Pertanyaan umum harus diletakkan dimuka
- Informasi dasar harus didapatkan diawal, dilanjutkan dengan klasifikasi dan diakhiri dengan identifikasi informasi.
- Pertanyaan sulit, sensitif, dan kompleks harus diletakkan diakhir
- Pertanyaan umum harus mendahului pertanyaan khusus
- Pertanyaan harus mengikuti urutan logika
- Cabang-cabang pertanyaan harus dirancang secara hati-hati untuk mendapatkan semua kemungkinan
- Pertanyaan yang menjadi cabang harus diletakkan sedekat mungkin dengan pertanyaan penyebab adanya cabang dan pertanyaan cabang harus durutkan sehingga memudahkan responden memberikan jawaban tambahan yang diminta
Langkah
8 Bentuk
dan
Tampilan
- Pisahkan kuisioner dalam beberapa bagian
- Pertanyaan dalam setiap bagian harus diberi nomor
- Kuisioner harus diberi kode terlebih dahulu
- Kuisioner harus diberi nomer secara serial
Langkah
9 Memperbanyak
kuisioner
- Kuisioner harus mempunyai penampilan yang profesional
- Format seperti buku catatan harus digunakan untuk kuisionare yang panjang
- Setiap pertanyaan harus diperbanyak dalam satu halaman
- Jawaban vertikal dapat digunakan
- Kisi-kisi berguna bila ada sejumlah pertanyaan yang berhubungan yang menggunakan himpunan jawaban yang sama
- Kecenderungan untuk menjadikan satu pertanyaan untuk memperpendek kuisioner harus dihindari
- Arahan pengisian harus diletakkan dekat pertanyaan yang diberikan arahan
Langkah
10 Pretest
- Ujicoba atau pretest kusioner harus selalu dilakukan
- Semua aspek pada kuisoner harus diuji, termasuk isi pertanyaan, kata-kata, bentuk, dan tampilan, kesulitan pertanyaan dan instruksinya
- Responden yang diberi ujicoba harus responden yang akan disurvai sebenarnya
- Awali ujicoba dengan menggunakan intervew secara personal
- Bila survai ingin dilakukan dengan menggunakan telepon atau email, ujicoba juga dilakukan dengan cara yang sama
- Variasi dalam wawancara harus dilakukan dalam ujicoba
- Ukuran sampel dalam ujicoba kecil minimum 30 responden
- Gunakan analisis awal dan lakukan identifikasi masalah
- Sesudah revisi secara signifikan dilakukan pada kuisioner ujicoba lain bisa dilakukan dengan menggunakan sampel yang berbeda
- Respons yang didapatkan dari ujicoba harus dikoding dan dianalisis.
Mudah-mudahan membantu para mahasiswa skripsi/TA/Thesis,
salam
No comments:
Post a Comment