Rachmadin Ismail - detikNews
Jakarta -
Tim katastropik purba menduga ada bangunan berbentuk
piramida di Desa Sadahurip dekat Wanaraja Garut, Jawa Barat. Dari temuan
itu, ada fakta yang cukup mengagetkan. Apa itu?
Dari hasil
penelitian intensif dan uji karbon dipastikan bahwa umur bangunan yang
terpendam dalam gunung tersebut lebih tua dari Piramida Giza.
“Dari
beberapa gunung yang di dalamnya ada bangunan menyerupai piramid,
setelah diteliti secara intensif dan uji karbon dating, dipastikan
umurnya lebih tua dari Piramida Giza,” terang Staf Khusus Presiden
bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief dalam rilils kepada
detikcom, Minggu (22/11/2011).
Sekedar
catatan, Piramida Giza selama ini dikenal sebagai piramida tertua dan
terbesar dari 3 piramida yang ada di Nekropolis Giza. Dipercaya bahwa
piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir,
Khufu dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan
berlangsung pada sekitar tahun 2560 sebelum Masehi.
Andi
menerangkan, dalam beberapa waktu ke depan, Tim Katastropik Purba akan
melakukan paparan ke publik tentang temuan-temuannya tersebut. Tak hanya
soal temuan piramida di Garut tersebut, tim ini nantinya juga akan
memaparkan temuan istimewa di kawasan Trowulan, Batu Jaya, beberapa
lokasi menhir di Sumatera dan lain-lain.
“Ada temuan
mencengangkan tentang uji karbon dating pada 3 lapis kebudayaan di
kawasan Trowulan yang terlanjur kita sebut Majapahit pada zaman sejarah
masehi itu. Juga tentang temuan-temuan lapisan sejarah di Lamri Aceh dan
sekitarnya,” terang Andi.
Terhadap temuan ini, sambung Andi, Tim
Katastropik Purba juga akan terus berkoordinasi dengan bidang
kepurbakalaan, antropologi, arkeologi, pakar budaya, ahli sejarah dan
lainnya. D isamping akan terus berkoordinasi lintas ilmu kebumian
sehubungan dengan temuan-temuan sejarah bencana-bencana lokal dan global
untuk dicari mitigasinya.
Sekedar catatan, beberapa hasil
penelitian Tim Katastropik Purba ini telah disampaikan kepada publik.
Diantaranya, rekomendasi agar 3 gunung di Jawa Barat yakni Gunung
Kaledong, Gunung Putri, dan Gunung Haruman dijadikan sebagai cagar
budaya.
Rekomendasi itu atas dasar penelitian melalui metoda ilmu
kebumian, meneliti sumber-sumber bencana alam dan melacak informasi
dari masa lalu yang berkaitan dengan kejadian bencana alam katastropik.
Obyek
penelitian lain yang berada pada jalur-jalur patahan gempabumi dan
gunung api di sepanjang Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Sumatera,
Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan sampai Papua, terus dikaji
secara ilmiah.
“Hasil penelitian-penelitian lanjutan tentang ini akan disampaikan ke publik,” pungkas Andi.