Yoga Hastyadi Widiartanto - Okezone
Selasa, 6 Desember 2011 07:06 wib
Ilustrasi (Foto: Google)
CHICAGO - Berhati-hatilah dalam memilih nama
untuk bayi Anda. Kombinasi huruf tertentu dapat memberi efek negatif
yang mempengaruhi masa depan mereka.
"Anda bisa memberi anak Anda nama apapun yang menyenangkan, tetapi Anda harus menyadari adanya sebuah konsekuensi di balik nama tersebut," kata David Figlio, seorang profesor ekonomi dan pendidikan di Northwestern University.
Figlio menemukan bahwa, dalam semua ras dan etnis, ada kombinasi huruf tertentu yang cenderung diberikan oleh orang tua putus sekolah, misalnya bila dibandingkan dengan orang tua yang berhasil menyelesaikan sekolahnya.
Di antara keluarga kaukasia, nama 'Alexandra', dapat juga ditulis dengan ejaan 'Alekzandra'. namun, kombinasi huruf 'kz' hampir tidak terlihat digunakan oleh keluarga kelas menengah. Sementara itu, dalam keluarga Afro-amerika, awalan 'Sha' lebih banyak digunakan dibanding awalan 'La' yang dianggap bernilai lebih tinggi.
Diwartakan melalui NZHerald, Selasa (6/12/2011), Menurut America's National Bureau of Economic guru memberi perlakuan berbeda pada anak-anak dengan nama yang memiliki "status linguistik rendah", bila dibandingkan dengan dengan teman-teman sebayanya.
Anak-anak yang status linguistik namanya rendah tersebut, cenderung dirujuk untuk pendidikan khusus, memiliki kemungkinan lebih kecil untuk diakui sebagai anak berbakat, dan performa mereka dalam ujian cenderung lebih buruk.
Nama bahkan dapat mempengaruhi jalur karir anak-anak. Ketika Figlio mempelajari dua bersaudara yang sama-sama cerdas dalam bidang matematika, ia menemukan bahwa mereka dengan nama yang lebih linguistik feminin lebih cenderung menghindar dari matematika dan ilmu pengetahuan, lalu cenderung menetap dalam kelas humaniora bila dibandingkan pada saudaranya yang secara linguistik memiliki nama feminin dan maskulin sekaligus.
Figlio juga memperingatkan agar tidak memberi anak laki-laki Anda, nama yang terdengar seperti nama wanita. Menurut studi tentang Pendidikan, Keuangan dan kebijakan yang dilakukan Figlio pada 2006 silam, anak laki-laki dengan nama seperti Ashley, Shannon, Jamie dan Courtney cenderung memiliki lebih banyak masalah perilaku di tingkat sekolah menengahnya. (tyo)
"Anda bisa memberi anak Anda nama apapun yang menyenangkan, tetapi Anda harus menyadari adanya sebuah konsekuensi di balik nama tersebut," kata David Figlio, seorang profesor ekonomi dan pendidikan di Northwestern University.
Figlio menemukan bahwa, dalam semua ras dan etnis, ada kombinasi huruf tertentu yang cenderung diberikan oleh orang tua putus sekolah, misalnya bila dibandingkan dengan orang tua yang berhasil menyelesaikan sekolahnya.
Di antara keluarga kaukasia, nama 'Alexandra', dapat juga ditulis dengan ejaan 'Alekzandra'. namun, kombinasi huruf 'kz' hampir tidak terlihat digunakan oleh keluarga kelas menengah. Sementara itu, dalam keluarga Afro-amerika, awalan 'Sha' lebih banyak digunakan dibanding awalan 'La' yang dianggap bernilai lebih tinggi.
Diwartakan melalui NZHerald, Selasa (6/12/2011), Menurut America's National Bureau of Economic guru memberi perlakuan berbeda pada anak-anak dengan nama yang memiliki "status linguistik rendah", bila dibandingkan dengan dengan teman-teman sebayanya.
Anak-anak yang status linguistik namanya rendah tersebut, cenderung dirujuk untuk pendidikan khusus, memiliki kemungkinan lebih kecil untuk diakui sebagai anak berbakat, dan performa mereka dalam ujian cenderung lebih buruk.
Nama bahkan dapat mempengaruhi jalur karir anak-anak. Ketika Figlio mempelajari dua bersaudara yang sama-sama cerdas dalam bidang matematika, ia menemukan bahwa mereka dengan nama yang lebih linguistik feminin lebih cenderung menghindar dari matematika dan ilmu pengetahuan, lalu cenderung menetap dalam kelas humaniora bila dibandingkan pada saudaranya yang secara linguistik memiliki nama feminin dan maskulin sekaligus.
Figlio juga memperingatkan agar tidak memberi anak laki-laki Anda, nama yang terdengar seperti nama wanita. Menurut studi tentang Pendidikan, Keuangan dan kebijakan yang dilakukan Figlio pada 2006 silam, anak laki-laki dengan nama seperti Ashley, Shannon, Jamie dan Courtney cenderung memiliki lebih banyak masalah perilaku di tingkat sekolah menengahnya. (tyo)
No comments:
Post a Comment