Playboy
Edisi pertama majalah Playboy terbit pada tahun 1953. Logo kelinci majalah Playboy didesain oleh Art Paul, orang pertama yang menjadi art director majalah tersebut. Logo kelinci yang juga dipakai sebagai maskot majalah Playboy itu mulai dipergunakan sejak edisi kedua terbit. Menurut Hugh Hefner, sang kreator dan pemilik majalah porno itu mengungkapkan, pemilihan kelinci sebagai logo majalah Playboy adalah karena simbol kelinci memiliki konotasi humor seksual yang tinggi, berkesan periang dan suka bermain-main. Selain itu logo kelinci tersebut sengaja didesain dengan mengenakan pakaian tuksedo, dengan tujuan untuk memberikan kesan eksklusif. Kebanyakan orang menggambarkan kesan macho dan maskulin dengan bentuk tubuh yang kekar berotot, tetapi tidak demikian halnya dengan Hugh Hefner, dia lebih memilih kelinci sebagai simbolnya dengan pemikiran lain daripada yang lain. Selain kesan maskulin, pemakaian tuksedo tersebut juga memberikan kesan charming. Kesuksesan majalah Playboy dengan kelinci sebagai logonya, membuat ilmuwan memberikan penghargaan kepada Hugh Hefner dengan menggunakan namanya sebagai nama spesies kelinci yang baru ditemukan, yakni ‘Sylvilagus Palustris Hefneri’.(dbs/311003).
AT&T
Sejarah berdirinya AT&T tak pernah lepas dari sejarah penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada 1875. Selama abad 19, AT&T merupakan induk perusahaan dari Bell System, perusahaan telepon yang didirikan oleh Graham Bell, yang menyediakan layanan telepon terbaik di dunia. Maka dari itu logo AT&T selalu bersanding dengan brandname American Bell. Logo AT&T sendiri secara visual berupa lingkaran yang melambangkan bola dunia, tersusun dari garis-garis dengan efek optis tiga dimensi yang berkesan high technology. Logo tersebut didesain oleh Saul Bass. Secara keseluruhan logo ini merupakan simbolisasi dunia yang dipenuhi komunikasi elektronik. Kemudian pada tahun 1984, AT&T mengalami divestasi dan restrukturisasi perusahaan yang menjadikan perusahaan itu terbagi menjadi 8 perusahaan dengan masingmasing jenis usaha, dan sejak saat itu AT&T menjadi satu perusahaan sendiri yang khusus menangani layanan telekomunikasi terintegrasi serta produsen peralatan telekomunikasi. Turut mengalami perubahan juga pada logo AT&T, yaitu dengan menghapus brandname American Bell dan menggantikannya dengan nama perusahaan yakni AT&T yang dipergunakan hingga sekarang.(dbs/080703)
1 Mei 2004
Adidas
Penasaran dengan asal muasal pemilihan nama dan logo Adidas? Sejarah merk sepatu yang jangat terkenal ini dimulai pada tahun 1920 oleh Adi (Adolf) Dassler di ruang cuci milik Ibunya. Waktu itu Adi Dassler membuat proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya, akhirnya bisnis kecil-kecilan tersebut mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler mendirikan ‘Dassler Brothers OGH’ yang nantinya menjadi cikal bakal Adidas sekarang. Komitmen Adi Dassler pada kualitas, membawa Dassler Brothers sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlit-atlit legendaris masa itu untuk Olimpiade. Puncak keterkenalan sepatu Dassler Brothers adalah ketika Jesse Owen menjadi atlit paling sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936 dengan mengenakan sepatu buatan Dassler. Pada tahun 1948, Adi dan Rudolf memutuskan untuk berpisah dan masingmasing membuat merk sepatu sendiri. Rudolf membuat merk sepatu ‘Puma’ sedangkan Adi membuat merk ‘Adidas.’ Pengambilan nama Adidas berasal dari nama Adi Dassler dengan menggabungkan nama depan Adi dan satu suku kata nama belakang Dassler yakni ‘das’ sehingga menjadi kata ‘Adidas’. Sekadar informasi bahwa nama asli dari Adi Dassler adalah Adolf Dassler, tapi orang Jerman sering memanggil nama Adolf sebagai Adi. Penggunaan logo Adidas sendiri baru dipergunakan pada sekitar tahun 1948, pada saat dua bersaudara Dassler tersebut berpisah. Secara visual, logo Adidas hanya berupa huruf Adidas, dengan nama Adolf Dassler diatasnya serta ilustrasi sepatu ditengahnya. Dengan merk ini, sepatu buatan Adi Dassler mencapai titik kesuksesannya, dengan diakuinya merk sepatu Adidas diajang pesta olahraga dunia seperti Olimpiade Helsinki, Melbourne, Roma dan lainnya. Serta saat itu tim sepakbola Jerman menjadi juara dunia sepakbola dengan menggunakan sepatu Adidas. Pada tahun 1972, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan menggunakan konsep ‘Trefoil Logo’, yaitu logo dengan visual tiga daun terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dari semangat Olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua. Sejak saat itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even Olimpiade diseluruh dunia. Akhirnya setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep ‘We knew then – we know now’ yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan secara visual berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan, daya tahan serta masa depan. Sejak saat itu logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan, serta masih berjaya hingga saat ini. (dbs/240103)
No comments:
Post a Comment