Jakarta-jakarta.com. Teknologi layar 3D ini dikembangkan oleh Burton, menggunakan laser untuk menciptakan titik-titik cahaya pada lokasi yang diinginkan di udara atau air. Sistem ini berevolusi dari teknologi yang dikembangkan bersama oleh AIST dan Universitas Keio - pertama kali diumumkan pada tahun 2006. Cara kerjanya adalah dengan memfokuskan laser, untuk menghasilkan eksitasi plasma dari oksigen dan nitrogen di udara. Para penelitinya menyatakan bahwa ini adalah teknologi pertama di dunia untuk menunjukkan gambar tanpa "kanvas" layar.
Hampir semua peralatan 3D memproyeksikan gambar ke layar 2D, dan membuatnya terlihat memiliki 3 dimensi dengan menggunakan ilusi optis (seperti kacamata). Tapi teknologi ini benar-benar memperlihatkan gambar di udara, dengan kata lain fitur yang dihadirkan di sini adalah memungkinkannya objek-objek 3D dilihat secara nyata dan alami. Lihat video demonya di bawah ini:
Sistem ini dapat menciptakan sekitar 50.000 titik per detik, dan frame rate yang saat ini sekitar 10-15 fps. Tapi saat ini mereka sedang bekerja untuk meningkatkan frame rate menjadi 24-30 fps.
Dalam demonstrasi ini, untuk membuat sistem yang lebih kompak, laser hijau bersinar ke dalam air dari bawah. Tetapi jika sumber laser dengan output yang lebih tinggi digunakan, gambar dapat ditampilkan di udara. Tampilan berwarna nantinya juga dapat dicapai dengan menggunakan kombinasi laser merah, hijau, dan biru.
Aplikasi dari sistem ini bisa digunakan dalam berbagai macam bidang seperti untuk digital signage, kesehatan, dan tentu saja entertainment (display tv atau theatre).
No comments:
Post a Comment