Monday, April 14, 2014

TEKNIK MENYUSUN KUISIONER UNTUK ANGKET PENELITIAN

copy dari blog tetangga dibuat oleh:

OLEH: DWI ENDAH KUSRINI

Jenis kuisioner ditentukan oleh metode penelitian yang digunakan:

Untuk penelitian kualitatif, informasi yang ingin didapatkan mayoritas adalah informasi yang lebih mendalam sehingga kuisioner yang diperlukan adalah kuisioner yang dapat mengeksplorasi jawaban responden

Untuk penelitian kuantitatif, informasi yang ingin didapatkan mayoritas adalah informasi yang menyebar, sehingga jumlah responden yang dibutuhkan besar dan pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner dirancang agar cepat dan mudah dijawab oleh responden:

  1. TRIBUT-ATRIBUT DALAM KUISIONER
  2. PENAMPILAN
  3. JENIS PERTANYAAN
  4. ITEM JAWABAN YANG DISEDIAKAN
  5. PENAMPILAN


Penampilan dalam kuisioner walaupun tidak menunjang penelitian tetapi penting untuk menarik minat responden untuk menjawab pertanyaan di dalam kuisioner. Penampilan kuisioner yang tertata rapi, dengan struktur pertanyaan yg baik akan membuat responden mudah untuk menjawab. Struktur jawaban sebaiknya dikelompokkan berdasarkan isi pertanyaan dan diurutkan dari yang termudah dijawab hingga tersulit untuk dijawab, misalnya kelompok pertanyaan demografi/identitas responden, perilaku, pendapat. Apabila kuisioner mempunyai banyak halaman bentuk buku dapat menjadi suatu pilihan.

JENIS PERTANYAAN
Jenis pertanyaan yang ada di dalam kuisioner sangat bergantung pada variabel-variabel yang hendak diukur dalam penelitian. Jenis pertanyaan juga sangat dipengaruhi oleh jenis metode penelitian  yang digunakan. Untuk penelitian yang kualitatif maka lebih banyak pertanyaan-pertanyaan terbuka, bahkan hampir semua open question. Untuk penelitian yang kuantitatif maka lebih banyak pertanyaan-pertanyaan tertutup, atau bisa gabungan terbuka dan tertutup.


Untuk penelitian kualitatif pertanyaannya tidak perlu berbentuk kalimat lengkap tapi cukup point-point bahasan. Contoh: Untuk mengukur tentang kepedulian masyarakat akan kondisi lingkungan sekitarnya maka pertanyaannya:
Keindahan:................................................
Kenyamanan:...........................................
Kebersihan:................................................dst
Sehingga responden boleh memberikan jawabannya sesuai keinginan mereka dengan panjang lebar, namun demikian perlu diperhatikan pada saat wawancara, interviewer boleh menjelaskan dalam bentuk pertanyaan dan harus berhati-hati agar tidak mengarahkan responden menjawab jawaban tertentu.

Untuk penelitian kualitatif sebaiknya jenis pertanyaan yang diberikan dalam bentuk kalimat lengkap dengan struktur kalimat yang benar agar tidak membingungkan responden. Jawaban yang disediakan harus mutually exklusif dan exhaustive, artinya seluruh jawaban yang disediakan memenuhi seluruh kriteria jawaban yg disediakan responden, dan tidak ada responden yg ada dalam dua kriteria atau lebih (terkecuali peneliti mengijinkan responden memilih lebih dari satu jawaban)

ITEM JAWABAN YANG DISEDIAKAN
Item jawaban yang disediakan harus sesuai ukuran variabel yang sedang dicari. Apabila skala data yang diinginkan adalah skala nominal maka item jawabannya juga harus berskala nominal, demikian juga dg skala ordinal. Apabila skala data yang diinginkan adalah skala interval atau rasio maka pertanyaannya harus berbentuk pertanyaan terbuka. Hati-hati dalam memberikan pertanyaan yang mengandung suatu ukuran frekuensi, misalnya sering, jarang, kadang-kadang. Item yang disediakan harus netral dan balanced, sehingga tidak mengarahkannya untuk menjawab jawaban tertentu.

Pertanyaan filter bisa dipergunakan untuk menyaring responden yang tidak masuk dalam kualifikasi
Keterangan untuk jawaban jangan terlalu jauh dari pertanyaannya. Hindari penggunaan istilah-istilah yang tidak umum, berbahasa asing dan membingungkan.

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT KUISIONER
Kusioner yang baik adalah kuisioner yang mampu menguhubungkan antara tujuan-konsep-variabel-kuisioner-metode pengolahan data
Contoh:



Langkah I Spesifikasikan informasi yang diperlukan

  1. Pastikan semua informasi didapatkan seluruhnya untuk menjawab permasalahan, permasalahan penelitian. Hipotesis, karakteristik tujuan penelitian
  2. Dapatkan target populasi yang jelas

Langkah 2 Tipe metode wawancara

Tentukan tipe wawancara yang ingin dilakukan.

Langkah 3 Isi pertanyaan secara individual
  1. Apakah pertanyaan tersebut perlu
  2. Apakah ada beberapa pertanyaan yang membingungkan
  3. Jangan memberikan pertanyaan yang berisi dua alternatif

Langkah 4 Mengatasi ketidakmampuan dan ketidakinginan untuk menjawab
  1. Apakah responden yang dipilih mengerti akan permasalahan yang akan ditanyakan
  2. Jika tidak, pertanyaan filter (seperti familiaritas, penggunaan produk, pengalaman masa lalu) harus ditanyakan sebelum menjawab topik penelitian.
  3. Dapatkah responden mengingat pertanyaan yang akan diberikan
  4. Hindari penghapusan kesalahan, pendekatan, dan kreasi pada jawaban
  5. Dapatkah responden memahami?
  6. Apakah isi pertanyaan ditanyakan secara benar
  7. Apakah informasinya sensitif:

  • Letakkan diakhir kuisioner
  • Dahului pertanyaaan dengan kata-kata bahwa perilaku yang ditanyakan adalah hal umum
  • Sembunyikan pertanyaan dalam kelompok dimana responden mau menjawab
  • Berikan beberapa katagori jawaban daripada menanyakan hal-hal khusus

Langkah 5 Pilihlah Struktur Pertanyaan
  1. Pertanyaan terbuka digunakan untuk riset eksploratory
  2. Gunakan struktur pertanyaan bila mungkin
  3. Pertanyaan multiple choice, alternatif jawaban harus mengikutkan kemungkinan jawaban yang mungkin dan harus mutually exclusive
  4. Dalam pertanyaan dikotomus, jika diperkirakan ada sejumlah orang yang terlihat netral tambahkan jawaban netral.
  5. Pertimbangkan untuk menggunakan teknik pemilihan terpisah untuk menekan bias dalam urutan dalam pertanyaan dikotomus dan multiple choice.
  6. Jika alternatif jawaban sangat banyak, pertimbangkan menggunakan lebih dari satu pertanyaan untuk memudahkan responden menjawab

Langkah 6 Memilih Kata-kata dalam pertanyaan 
  1. Definisikan isu dalam bentuk Siapa, Apakah, Kapan, Dimana, dan Mengapa
  2. Gunakan kata-kata yang biasa dan mudah dipahami responden
  3. Hindari kata-kata yang membingungkan responden: biasanya, normalnya, seringnya, selalu, kadang-kadang dst
  4. Hindari pertanyaan dengan kata-kata yang menuntun responden untuk menjawab jawaban tertentu
  5. Hindari alternative  pilihan yang tidak jelas
  6. Hindari asumsi yang tidak jelas
  7. Responden tidak dibolehkan memberikan perkiraan secara umum
  8. Gunakan pernyataan yang positif

 Langkah 7 Tentukan Urutan Pertanyaan
  1. Pertanyaan pembuka harus menarik, sederhana dan mudah
  2. Pertanyaan umum harus diletakkan dimuka
  3. Informasi dasar harus didapatkan diawal, dilanjutkan dengan klasifikasi dan diakhiri dengan identifikasi informasi.
  4. Pertanyaan sulit, sensitif, dan kompleks harus diletakkan diakhir
  5. Pertanyaan umum harus mendahului pertanyaan khusus
  6. Pertanyaan harus mengikuti urutan logika
  7. Cabang-cabang pertanyaan harus dirancang secara hati-hati untuk mendapatkan semua kemungkinan
  8. Pertanyaan yang menjadi cabang harus diletakkan sedekat mungkin dengan pertanyaan penyebab adanya cabang dan pertanyaan cabang harus durutkan sehingga memudahkan responden memberikan jawaban tambahan yang diminta


Langkah 8 Bentuk dan Tampilan
  1. Pisahkan kuisioner dalam beberapa bagian
  2. Pertanyaan dalam setiap bagian harus diberi nomor
  3. Kuisioner harus diberi kode terlebih dahulu
  4. Kuisioner harus diberi nomer secara serial
Langkah 9 Memperbanyak kuisioner
  1. Kuisioner harus mempunyai penampilan yang profesional
  2. Format seperti buku catatan harus digunakan untuk kuisionare yang panjang
  3. Setiap pertanyaan harus diperbanyak dalam satu halaman
  4. Jawaban vertikal dapat digunakan
  5. Kisi-kisi berguna bila ada sejumlah pertanyaan yang berhubungan yang menggunakan himpunan jawaban yang sama
  6. Kecenderungan untuk menjadikan satu pertanyaan untuk memperpendek kuisioner harus dihindari
  7. Arahan pengisian harus diletakkan dekat pertanyaan yang diberikan arahan


Langkah 10 Pretest
  1. Ujicoba atau pretest kusioner harus selalu dilakukan
  2. Semua aspek pada kuisoner harus diuji, termasuk isi pertanyaan, kata-kata, bentuk, dan tampilan, kesulitan pertanyaan dan instruksinya
  3. Responden yang diberi ujicoba harus responden yang akan disurvai sebenarnya
  4. Awali ujicoba dengan menggunakan intervew secara personal
  5. Bila survai ingin dilakukan dengan menggunakan telepon atau email, ujicoba juga dilakukan dengan cara yang sama
  6. Variasi dalam wawancara harus dilakukan dalam ujicoba
  7. Ukuran sampel dalam ujicoba kecil minimum 30 responden
  8. Gunakan analisis awal dan lakukan identifikasi masalah
  9. Sesudah revisi secara signifikan dilakukan pada kuisioner ujicoba lain bisa dilakukan dengan menggunakan sampel yang berbeda
  10. Respons yang didapatkan dari ujicoba harus dikoding dan dianalisis.
Mudah-mudahan membantu para mahasiswa skripsi/TA/Thesis,
salam

No comments:

Post a Comment