Friday, November 18, 2011

Alviana-Dian Rela Belajar MATEMATIKA Siang-Malam

Image: corbis.com 
PELAJARAN matematika bagi kebanyakan siswa adalah momok dan tidak disukai. Maklum, pelajaran ini harus memeras otak lebih agar bisa menaklukkan deretan angka dan rumus.

Namun, itu dulu. Sekarang pelajaran itu sudah mulai banyak disukai pelajar. Termasuk oleh Alviana Azkiana, siswi SMA 2 Kudus ini. Dengan kecerdasan dan kecintaan terhadap pelajaran itu, Alviana Azkiana bersama Dian Hayuningtyas yang juga teman satu sekolahnya mampu meraih penghargaan bergengsi dalam lomba World Mathematics Team Championship (WMTC) di Shanghai, China, yang diadakan awal November lalu.

Dua srikandi asal Kudus ini harus bersaing dengan para pelajar lain dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Republik Rakyat China (RRC), dan negara lainnya. Meski begitu, Alviana berhasil unjuk gigi dengan meraih medali perunggu.

“Kaget dan tidak menyangka sama sekali. Sebab, saingannya berat ada yang dari AS, China, dan lain sebagainya,” kata Alviana kemarin.

Menurut Alviana, meskipun dasarnya sama, soal yang diujikan dalam ajang WMTC berbeda dengan materi yang umumnya diajarkan di sekolah. Apalagi soal-soal matematika tersebut harus diselesaikan dengan waktu singkat.

Menjelang keberangkatannya ke ajang WMTC, Alviana dikarantina selama seminggu di Jakarta. Selama masa karantina tersebut, dia melahap materi soal-soal yang dilombakan dalam ajang serupa pada tahun sebelumnya. Dengan kedisiplinan dan ketekunannya, Alviana mampu membuat senyum kontingen pelajar Indonesia di ajang tersebut.

“Untuk menyelesaikan satu soal ada yang membutuhkan satu rumus. Namun,ada juga satu soal membutuhkan beberapa rumus,” ucap pelajar yang masuk kelas unggulan di SMA 2 Kudus ini.

Dian Hayuningtyas menuturkan, untuk meraih prestasi internasional itu, dia perlu perjuangan yang cukup berat. Hampir tiap hari Dian tidak pernah lepas dari buku matematika. Di sekolah, Dian digenjot materi soal-soal matematika sejak pukul 07.00–15.00 WIB. Sepulang sekolah, Dian secara maraton melanjutkan belajar matematika dengan mengikuti les hingga petang.

Sepulang les, Dian harus rela membuang waktu istirahatnya untuk belajar matematika. Agar benar-benar mahir, Dian juga belajar mengutak-atik berbagai rumus yang sudah dikenalnya. “Semisal rumus yang sudah ada, ternyata memakan waktu lama untuk memecahkan satu soal, maka kita utak-atik dengan rumus baru,” ujarnya. (muhamad oliez/koran si)(//rfa)

No comments:

Post a Comment