Branding adalah sebuah strategi yang digunakan oleh perusahaan. Pickton dan Broderick (2001) menggambarkan bahwa branding sebagai strategi untuk membedakan produk dan perusahaan, brand membangun nilai ekonomis untuk konsumen dan brand ownernya sendiri. Brand memiliki tempat di persepsi konsumen, dan brand adalah hasil dari pertimbangan konsumen sebelum membuat keputusan pembelian. (Pickton dan Broderick 2001).
Jadi kesimpulan dari penjelasan di atas, branding adalah sebuah strategi dan brand memiliki makna bagi konsumen.
Ada beberapa istilah dalam brand itu sendiri, Brand Equity adalah tambahan dari atribut brand termasuk reputasi, simbol, pengikatan dan nama. Lalu ekspresi nilai dari Brand Equity di mata konsumen disebut Brand Value. Dibawah ini adalah interpretasi dari istilah Brand (De Chernatony 2003), dirangkum sebagai berikut:
- Brand adalah sebuah logo yang simple. Contoh. Logo Golden Arches Mc Donald
- Brand adalah instrumen legal, yang ada untuk mematenkan atau mendaftarkan hak cipta.
- Brand adalah sebuah perusahaan. Contoh. Coca Cola
- Brand adalah kependekan tangan – tidak secara langsung. Disini keuntungan-keuntungan sebuah Brand dirasakan dalam benak konsumen dan berlaku sebagai jalan pintas bagi kumpulan informasi dari brand tersebut. Lalu ketika konsumen mencari produk atau jasa yang kurang familiar, mereka akan melakukan pencarian informasi. Brand yang dikenal akan lebih membantu membuat keputusan pembelian.
- Brand adalah pengurang resiko. Brand meyakinkan konsumen pada saat kebingungan terhadap produk/jasa.
- Brand adalah positioning. Brand berhubungan dengan brand lainnya di benak konsumen apakah ia lebih baik, lebih buruk, lebih cepat, lebih lambat dan lain lain.
- Brand adalah personalitas, disamping fungsinya. Contoh Apple iPod melawan MP3 player lainnya.
- Brand adalah gabungan dari nilai-nilai. Contoh. Google mudah diandalkan, inovatif, cepat dan lai-lain.
- Brand adalah vision. Disini para manajer terispirasi melihat brand dengan gabungan-gabungan nilainya. Dalam konteks vision brand adalah sasaran atau misi.
- Brand adalah nilai tambah, dimana konsumen melihat nilai diseputar sebuah brand dan diatas kompetisi dengan brand lain. Contoh: Audi dengan Volkswagen, dan Volkswagen dengan Skoda – walaupun terdapat kesamaan-kesamaan.
- Brand adalah identitas yang memasukan setiap komponen, tergantung brandnya. Contoh: Body Shop International yang memuat nilai etika, ramah lingkungan dan keyakinan politik dalam produknya.
- Brand adalah citra dimana konsumen menerima brand sesuai realita yang ada.
- Brand adalah hubungan dimana konsumen mencerminkan pengalaman mereka dengan pengalaman mengkonsumsi barang atau jasa.
No comments:
Post a Comment